Contoh essai berjudul "kenapa saya ingin jadi jurnalis? "

 Kenapa saya ingin jadi jurnalis?


   mencari jati diri memanglah menjadi suatu keharusan bagi setiap umat manusia guna melanjutkan hidup dimasa mendatang. Dalam hal ini, saya mengartikan jati diri sebagai "dasar hidup" seseorang yang apabila seseorang itu belum menemukan jati dirinya yang sesungguhnya, maka belum bisa dikatan hidup sempurna sebagai manusia. 
  Saya pribadi menyadari bahwa saya memang belum bisa untuk mencari jati diri hidup saya yang sesungguhnya. Karena bagi saya sendiri, mencari jatidiri hidup tidaklah se-instan memesan ojek online.
   Dalam menjalani hidup, manusia pasti tak akan lepas dari suatu kabar atau berita. Karena berita merupakan satu aspek penting dalam mencari ilmu pengetahuan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, "berita dapat diartikan sebagai sebuah cerita ataupun keterangan yang memuat informasi mengenai berbagai kejadian ataupun peristiwa yang hangat". 
Sempat terlintas difikiran saya bahwa seorang  jurnalis adalah seorang yang sangat istimewa. Karena pada dasarnya, seorang jurnalis harus dituntut memiliki wawasan yang sangat luas dan juga harus memiliki intelektualitas dan kreatifitas yang tinggi untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya. Profesi jurnalis juga bisa dikatakan sebagai media berdakwah bila didasari dengan kajian tentang agama islam. 
  Mengutip kata "dawuh" dari sastrawan emha ainun nadjib "cak nun", yang berisi "Dakwah yang utama bukan berupa kata-kata. Melainkan dari perilaku. Orang yang berbuat baik sudah berdakwah." membuat saya sedikit agak bingung dan kurang srek untuk mempelajari ilmu jurnalistik. Akan tetapi, saya menyadari bahwasanya tak ada salahnya seseorang untuk mendalami suatu ilmu selagi ilmu itu tidak keluar dari syariat agama. 
  Saya mencintai hal-hal yang ber keterkaitan dengan seni. Merujuk kedalam Pengertian seni menurut Ki Hajar Dewantara, "seni adalah hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan perasaan indah orang yang melihatnya, oleh karena itu perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat menimbulkan perasaan indah itu seni". Saya menganalogikan bahwasanya jurnalistik tergolong pengaplikasian dari seni. 
 Muncul sebuah persoalan yang sempat mengganjal dibenak saya.Mengapa saya ingin menjadi seorang jurnalis?. Jujur, awalnya saya memang tidak ada niatan atau keinginan untuk mendalami ilmu tentang jurnalistik. Akan tetapi, jika melihat fenomena hidup dewasa ini dan kecintaan saya terhadap kesenian,saya semakin tertarik untuk memperdalam wawasan dan memperdalam ilmu jurnalistik. 
  Motif atau tujuan sesungguhnya saya ingin menjadi seorang jurnalis yaitu untuk mencari jati diri saya sendiri dan bermanfaat bagi orang lain.Terutama berkontribusi untuk pesantren kebanggaan saya, Pesantren Tebuireng.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum di Indonesia tajam ke bawah tumpul ke atas, salah siapa?

Kata-kata Mutiara yang bermakna dalam